Warga Jakarta Terlibat Judi Online Bakal Kehilangan Bansos, Pemprov DKI Bergerak Cepat - AIpusatID

Warga Jakarta Terlibat Judi Online Bakal Kehilangan Bansos, Pemprov DKI Bergerak Cepat

Warga Jakarta Terlibat Judi Online Bakal Kehilangan Bansos, Pemprov DKI Bergerak Cepat

Jakarta, AipusatID Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah bersiap mengambil langkah tegas dengan mencoret nama penerima bantuan sosial (bansos) yang kedapatan bermain judi online (judol). Dana bantuan yang sebelumnya diterima mereka akan dialihkan kepada warga lain yang benar-benar membutuhkan.

Langkah ini diambil menyusul temuan mengejutkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat lebih dari 600 ribu warga Jakarta terindikasi bermain judol selama tahun 2024, dengan total transaksi mencapai Rp 3,12 triliun.

Yang lebih memprihatinkan, dari jumlah tersebut, 15.033 orang tercatat sebagai penerima bansos dari Pemprov DKI. Data ini diungkap langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Dana Bansos Mengendap Lebih dari 3 Bulan? Ini Tegasnya Mensos Saifullah Yusuf!

Warga Jakarta Terlibat Judi Online Bakal Kehilangan Bansos, Pemprov DKI Bergerak Cepat
Warga Jakarta Terlibat Judi Online Bakal Kehilangan Bansos, Pemprov DKI Bergerak Cepat

Baca juga: Resmi! DTSEN Gantikan DTKS, Ini Cara Cek dan Ubah Data Penerima Bansos Terbaru

Kolaborasi Diperkuat, Data Terus Diperbarui

Pemprov DKI tidak tinggal diam. Pemerintah menggandeng berbagai lembaga strategis seperti Diskominfotik, Dinas Sosial, Inspektorat, PPATK, hingga Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Kolaborasi ini dipertegas lewat penandatanganan nota kesepahaman bersama PPATK dan LPSK pada Rabu (23/7/2025), sebagai bagian dari upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Dengan kerja sama lintas lembaga ini, Pemprov DKI berharap bisa mendeteksi dan menindak tegas warga yang menyalahgunakan bantuan sosial demi aktivitas ilegal seperti judi online.

Gubernur DKI: Bansos Hanya untuk yang Benar-benar Butuh

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa bansos diberikan sebagai bentuk dukungan untuk warga rentan, bukan untuk disalahgunakan.

“Kalau ketahuan main judi online, bansosnya akan langsung kami alihkan kepada warga lain yang lebih pantas mendapatkannya,” tegas Pramono saat menghadiri kegiatan di Ex-Taman Anggrek, GBK, Senayan, Minggu (26/7/2025).

Ia menekankan bahwa dana bansos seharusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memperkuat daya tahan sosial-ekonomi masyarakat, bukan justru digunakan untuk berjudi.

Baca juga: Cek Bansos PKH & BPNT Tahap 3 Juli 2025 Lewat HP, Ini Cara Mudah & Besaran Bantuan yang Diterima

Imbauan untuk Ciptakan Lingkungan Sehat

Gubernur Pramono juga mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan bebas dari praktik ilegal. Ia mengimbau warga ikut aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan bansos di lingkungannya.

“Kami berkomitmen memperbarui data penerima secara berkala agar bantuan benar-benar sampai ke tangan yang berhak,” ujar Pramono.

Baca juga: 8 Juta Penerima Bansos Dihapus! Ini Cara Mengaktifkan Kembali PBI JKN 2025

Langkah ini diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi oknum penerima bansos yang mencoba bermain-main dengan dana bantuan, serta menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI menciptakan sistem distribusi bansos yang adil, transparan, dan tepat sasaran.