AIpusatID – Banyak orang terjebak pola hidup konsumtif: baru terima gaji, langsung belanja tanpa perhitungan matang. Dari bayar cicilan, beli makan siap saji, top up game, sampai ngopi tiap hari — semua dianggap wajar. Tapi tanpa disadari, pengeluaran kecil-kecil ini jika dijumlahkan bisa bikin kantong jebol sebelum pertengahan bulan.
Ditambah lagi, semakin banyak orang mengandalkan layanan paylater atau cicilan instan untuk membeli barang-barang keinginan. Akibatnya, gaji habis hanya untuk menutupi tagihan, sementara kebutuhan pokok malah terbengkalai. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, uang gaji hanya numpang lewat.
Baca juga: Satgas PASTI Jabar Ungkap Modus Baru Penipuan Keuangan, Kerugian Capai Rp142 Triliun

Mulai Investasi, Ubah Nasib Finansialmu!
Nah, di sinilah pentingnya memiliki kesadaran finansial dan strategi jitu untuk menjaga keuangan tetap stabil. Salah satunya dengan berinvestasi di pasar saham. Jangan khawatir, kamu nggak perlu jadi ahli dulu untuk mulai. Asal punya perencanaan bulanan yang rapi dan gaya hidup lebih hemat, kamu sudah selangkah lebih maju untuk terbebas dari krisis tanggal tua.
Baca juga: Strategi Bijak Berinvestasi Reksa Dana di Masa Ekonomi Tak Menentu
Strategi Saham Jangka Pendek: Cuan Saat Gaji Seret
Para Ahli menyarankan investor pemula untuk memanfaatkan strategi jangka pendek dengan memilih saham yang sedang masuk fase akumulasi dan trend following. Kenapa? Karena ini adalah momen emas untuk mulai membeli sebelum harga meroket.
Apa Itu Fase Akumulasi?
Fase akumulasi terjadi ketika investor besar atau “bandar” perlahan membeli saham dalam jumlah besar tanpa mengerek harga terlalu tinggi. Grafik pergerakannya pun terlihat flat atau bergerak dalam rentang sempit — tanda bahwa saham tersebut sedang dikumpulkan secara diam-diam.
Saham dalam fase ini biasanya menunjukkan peningkatan volume transaksi secara bertahap, menjadi sinyal kuat bahwa minat beli mulai muncul. Ini bisa menjadi peluang emas buat investor retail membeli di harga dasar sebelum saham naik signifikan.
Baca juga: Investasi Valas dan Emas: Alternatif Cerdas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Masuk Fase Trend Following = Saatnya Cuan!
Setelah proses akumulasi selesai, saham akan masuk ke fase kenaikan harga, atau disebut sebagai trend following. Di fase ini, harga saham mulai naik stabil karena distribusi saham mulai terjadi ke pasar yang lebih luas.
Inilah momen yang dinantikan banyak investor — saat grafik mulai menanjak dan potensi cuan semakin besar.
Mengatur keuangan pribadi adalah pondasi utama, tapi investasi cerdas bisa jadi penyelamat saat tanggal tua mengintai. Dengan memahami strategi sederhana seperti memanfaatkan fase akumulasi dan trend following, kamu bisa mulai membangun portofolio cuan tanpa harus jadi analis handal.
Mulailah dari sekarang, sisihkan sedikit dari gaji untuk berinvestasi, dan rasakan bedanya. Siapa tahu, bulan depan kamu malah lupa kalau pernah panik tanggal tua!