AIpusatID – Investasi aset kripto makin dilirik karena potensi keuntungannya yang tinggi. Namun, di balik peluang besar itu, bahaya penipuan juga terus mengintai. Platform palsu bermunculan, memanfaatkan antusiasme investor pemula yang tergiur iming-iming kaya mendadak.
Agar tidak terjebak dalam skema yang merugikan, kamu perlu mengenali tanda-tanda platform kripto yang patut dicurigai. Dikutip dari Cointelegraph, berikut ini 10 ciri platform kripto penipuan dan cara menghindarinya. Simpan baik-baik, ya!
Baca juga: 5 Altcoin Real World Asset Potensial Juli 2025, Siap Meroket?
1. Janji Untung Fantastis dalam Waktu Singkat
Kalau kamu melihat iklan atau ajakan seperti “Dapat 1 Bitcoin dalam 3 hari tanpa usaha”, sebaiknya waspada. Platform resmi tidak pernah menjanjikan keuntungan besar dalam waktu instan.
📌 Tips Aman: Fokus pada platform yang punya rekam jejak terpercaya dan tidak menawarkan mimpi muluk.
2. Tim Pengembang yang Meragukan
Penipuan kripto sering mencantumkan tim fiktif atau mencatut nama orang lain. Profil LinkedIn palsu hingga foto hasil AI pun kerap digunakan.
📌 Tips Aman: Cek keaslian timnya di media sosial, lihat track record proyek sebelumnya, dan pastikan interaksi mereka nyata.
3. White Paper Asal Jadi atau Plagiat
White paper adalah dokumen penting proyek kripto. Kalau isinya tidak jelas, terkesan asal copy-paste, atau penuh jargon tanpa arah, bisa jadi itu jebakan.
📌 Tips Aman: Baca dengan saksama. Proyek yang serius akan menjelaskan visi, misi, dan roadmap-nya secara realistis.
Baca juga: Pasar Kripto Ambruk US$44 Miliar, Ini Penyebab Utamanya!
4. Klaim Didukung Media Ternama Tanpa Bukti
Logo Forbes, CNN, atau media besar lainnya bisa saja dipasang sembarangan untuk menipu calon investor.
📌 Tips Aman: Jangan langsung percaya. Lakukan pencarian mandiri dan pastikan ada bukti liputan resmi dari media yang disebutkan.
5. Tak Punya Informasi Legalitas dan Regulasi
Platform kripto yang sah pasti memiliki izin dan tunduk pada regulasi di negara operasinya. Jika tidak ada info tentang hal ini, patut dicurigai.
📌 Tips Aman: Cek apakah platform tersebut terdaftar di otoritas keuangan negara setempat, seperti Bappebti di Indonesia.
6. Promosi Lewat DM atau Chat Pribadi yang Mencurigakan
Tiba-tiba dapat pesan pribadi di Telegram, Discord, atau X (Twitter) dari orang asing yang menawarkan peluang investasi? Itu tanda bahaya!
📌 Tips Aman: Abaikan semua bentuk penawaran “eksklusif” dari orang yang tidak kamu kenal. Platform profesional tidak akan promosi lewat jalur ini.
7. Tidak Ada Informasi Kontak atau Kantor Fisik
Platform yang tidak mencantumkan alamat jelas, nomor telepon, atau kontak resmi bisa dipastikan tidak transparan.
📌 Tips Aman: Pastikan ada jalur komunikasi yang bisa diverifikasi. Transparansi adalah salah satu kunci kepercayaan.
8. Tekanan untuk Segera Investasi
Penipuan sering menggunakan teknik “FOMO” (fear of missing out) untuk memaksa kamu cepat setor dana. Misalnya: “Promo tinggal hari ini!”
Baca juga: Kuasai Lebih dari 13.000 BTC, Bhutan Jadi Negara Pemilik Bitcoin Terbesar Ketiga di Dunia
📌 Tips Aman: Hindari keputusan terburu-buru. Investasi harus melalui pertimbangan matang, bukan tekanan.
9. Tidak Ada Review atau Reputasi di Komunitas Kripto
Kalau nama platform tersebut asing, tidak pernah dibahas di komunitas kripto, atau bahkan tidak ditemukan di Google—itu patut dicurigai.
📌 Tips Aman: Selalu lakukan riset. Forum seperti Reddit, X (Twitter), hingga CoinMarketCap bisa jadi tempat awal mengecek reputasi.
10. Tidak Ada Informasi Tokenomics yang Jelas
Setiap proyek kripto yang sehat pasti menjelaskan tokenomics-nya: berapa suplai token, mekanisme distribusi, dan manfaatnya.
📌 Tips Aman: Jika info ini tidak tersedia atau dibuat rumit, lebih baik hindari.
Baca juga: Moonveil Luncurkan Token $MORE, Perkuat Ekosistem Game Blockchain Global
Teliti Sebelum Terlanjur Rugi
Investasi kripto memang menjanjikan keuntungan, tapi juga punya risiko tinggi jika salah langkah. Jangan mudah tergoda oleh janji muluk atau promo bombastis. Pastikan kamu selalu:
- Mengecek legalitas dan regulasi platform,
- Memverifikasi keaslian tim pengembang,
- Membaca white paper secara lengkap,
- Mencari review komunitas sebelum menanamkan uang.
Ingat, di dunia kripto: “Kalau terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang penipuan.”
